Diantara Diam
malam dingin, hujan pun ikut menambah dinginnya suasana diantara kita
kita yang terpaku membisu,
hanya terdiam di tengah keramaian
kita terdiam, hujan seakan menertawakan kita
dia tertawa terbahak melalui derasnya hujan yang begitu deras
angin juga ikut menertawakan kita
dia menggoda kita dengan hawa dingin yang dia bawa
kamu terdiam setelah aku bicarakan tentang cinta
cinta yang kau anggap sudah tiada
cinta yang pernah membuatmu terluka
cinta yang mematahkan sayapmu
kamu membisu setelah aku bisikan sayang
sayang yang dulu pernah kau rasakan
sayang yang kini jarang kau rasakan
sayangmu yang aku harapkan untukku
aku terdiam, setelah melihatmu berbinar
aku terpaku melihat sungai di pipi merahmu
aku mencoba untuk menghapuskan,
tapi kau memilih untuk menghapus sendiri
45 menit kita terdiam
20 menit yang lalu hujan tak sederas ini
10 menit yang lalu angin berbisik agar aku memelukmu
5 menit yang lalu kau memelukku
kita masih terdiam dalam pelukan hangat kita
sungai dimatamu tlah kering
kini kamu hadirkan senyuman manis di bibir manismu
di dalam keramaian kita berpelukan
kita berpelukan dan masih tetap diam
kita diam tapi hati kita berbincang
entah sampai kapan kita memulai kembali perbincangan kita
mungkin saat kita saling melepaskan pelukan
entah sampai kapan kita berpelukan
mungkin saat diantara kita memulai kembali perbincangan
entah sampai kapan,
aku hanya menikmati hangatnya pelukanmu..
puisi yang syahdu... Terus menulis, ya! :D
BalasHapus