Diam Terinjak, Terpenjara Dalam Gerak

diam terinjak,
terpenjara dalam gerak.

aku dalam esekusi matiku sendiri
dalam rencana yang aku susun sendiri
aku mati dalam keadaan yang aku rancang sendiri
skema pengadilan yang tak dapat aku hindari

saat seperti ini yang aku butuhkan hanya pelukan dari Ibu
dan senyum ketulusan dari orang yang paling mengerti aku
mendekan dalam tangis yang tersedu-sedu
hingga berakhir semua rasa dan waktu

diam terinjak
terpenjara dalam gerak

terasing dalam diri yang tak bisa dicari
kemana lagi aku berlari saat semua rasa telah pergi
hanya lelah yang terus mengikuti
rasa percaya yang sudah hilang dalam diri

berlalu hingga jauh
melepas semua impian hingga jenuh
hilang sedari melepas semua peluh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Masih Ingat

Sepasang Manusia