Buku, Hatimu.

kau adalah buku yang belum sempat aku baca.
bahkan aku takut untuk membuka lembaranmu.
aku jatuh cinta, dalam sinopsis yg kau berikan.
namun disitu lah awal aku menarik diri.
menawan, mempesona.

aku takut tak mampu mengerti isi bukumu, hatimu.
aku takut alurmu tak bisa aku ikuti.
dalam diam kau berbicara.
dalam hati kau meminta.
aku hanya tak mau kau kecewa.
aku bukan orang yg kau harapkan untuk memiliki bukumu, hatimu.
dan kenyataannya, aku terlalu banyak mengecewakan.

bagiku, jarak antara harapan dan kenyataan adalah kekecewaan.

lembaran demi lembaran yang ada
hanya memberikan luka
tak ada airmata
hanya ada perih yang tersisa

kini kau adalah luka
yang tertuang dilembar nostalgia
dengan pena airmata
kelabu kau memberi warna

kini aku percaya, kecewa memang selalu ada didalam diri manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diam Terinjak, Terpenjara Dalam Gerak

Aku Masih Ingat

Sepasang Manusia