Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

01.54 A.M

dalam sunyinya malam, saat sepertiga malam datang seperti biasa, ragaku belum terlarut oleh angin malam. sunyiku terhentak oleh riuh rindumu nafasku terhela mengingat senyummu terlalu pagi untuk ucapkan rindu terlalu dini untuk berjumpa senyummu.

Aku, Kopi

aku kopi yang dingin dan akan percuma jika kau panaskan. rasaku akan berbeda. aku kopi, yang keras tapi akan lembut jika kau tau bagaimana memperlakukan aku aku kopi hitam, ada yang suka dan ada yang tidak, bukan kah itu hal biasa? nikmati saja aku, selagi masih hangat jika kau jenuh, maka pergilah dan tinggalkan aku bukankah itu sudah biasa bagi mu? 

Lupakan !

entah ini rasa apa yang aku tau, aku hanya butuh perhatian iya, aku kesepian. aku sendiri di dunia yang membosankan jika tuhan ijinkan untuk kembali maka aku akan mengiyakan secepatnya pergi jauh dari dunia yang membosankan ini mungkin ini semua karna aku yang terlalu lama sendiri hingga aku benci kesendirianku hingga aku muak dengan kehidupanku.

Secangkir Kopi dan Kenangan

secangkir kopi menemani malam ini bersama kenangan yang terus terbayang aku mengenang tentang kita kita yang selalu membayangkan keindahan jangan pernah engkau hilangkan semua kenangan yang pernah kita ukir bersama bersama dalam waktu yang pernah kita lalui bersama dalam keindahan yang takkan pernah terulang. kenangan yang indah selalu hadir di setiap butir hujan yang turun membasuh bumi secangkir kopi telah habis hanya menyisahkan kehampaan di gelas kenangan itu, yang selalu mengisi kehampaan di dalam kepalaku.

Awal & Kamu

sejak kau hadir di sini aku merasakan hal yang dulu pernah aku rasakan kau hadirkan senyuman di setiap hari kamu adalah awal awal dari lembaran-lembaan baru aku tunggu selalu senyumanmu di saat pagi dan senja senyumanmu mengalahkan sejuknya embun keindahanmu mengalahkan indahnya senja kamu adalah awal awal dalam goresan tinta di kanvas hidupku dan semoga kau akan selalu ada di setiap kata yang aku rajut dan selalu menjadi warna di setiap goresan tinta di kanvas hidupku..

9 maret 1908

Mereka memilih untuk kita warna dari langit dan malam. dan saya berterima kasih kepada mereka karna telah mendirikan klub Internazionale Milano malam pada tanggal 9 maret 1908 mereka berkumpul di jantung kota Milano di Restoran Orogio mereka memberontak dan bermimpi untuk memberikan hak yang sama bagi semua Orang Italia dan Orang Asing untuk bersama bermain sepakbola untuk bersama meraih juara untuk bersama membela Nerazzurra 105 tahun melewati segala tantangan 105 tahun meraih bermacam kemenangan 105 tahun selalu memberikan kebanggaan hari ini adalah hari untuk di kenang selamanya hari di mana kita akan bermimpi lebih jauh dari tanggal 9 maret dan hadiah kepada anak-anak kita ini adalah hari untuk Interista, orang tua, anak muda, dari jarak yang jauh atau dekat selama ratusan tahun lagi, selama ratusan tahun emosi selama itu tetap SOLO INTER !!

Irama Nostalgia

detak detik waktu berirama dengan detak jantungku mengalir bersama aliran darahku nostalgia kenangan aku dan kamu harum mewangi aroma parfummu selalu terhirup oleh indra penciumanku di antara nada dan lagu ada romansa aku dan kamu saat kita bersatu menciptakan rasa cemburu pada kumbang yang merindukan madu kenangan kita semoga tak terhapus di ingatanmu dulu saat aku dan kamu masih bersatu..

kamu, sudah cukup dari apapun

kamu, sudah cukup dari apapun.. kesederhanaanmu membuat aku jatuh di depan pintu hatimu.. hingga nanti kau buka untuk biarkan aku masuk atau mengusirku pergi.. kesederhanaanmu yang selalu membuatmu kaya di mataku kamu selalu menari-nari dalam lingkaran kepalaku semoga kamu jangan pernah lelah untuk terus menari-nari. aku terjebak di labirin hatimu, dan aku tak ingin keluar dari situ. walau aku tau di mana pintu keluar dari situ.. alunan syair rinduku untuk kamu nikmati, walau tak pernah kau coba untuk baca walau tak tentu kau dengar itu.. kesederhanaanmu, yang membuat aku mencintaimu kesederhanaanmu, yang selalu bisa membuat aku tersenyum kesederhanaanmu, yang telah menjadi ide untuk puisi sederhanaku ini.. kamu, sudah cukup dari apapun..