Dio Syahbana

Saat kita lewati suatu pagi yang indah. Kau peluk aku. menenangkan diri, katamu. Saat itu ingin aku hentikan waktu, untuk selamanya. Tapi apadaya, aku manusia biasa. Setidaknya aku menikmati ini, walau hanya sementara. Kehangatanmu begitu hangat, kenyamanan yang tak tergantikan. mentari sudah terbit di barat, cemburu melihat kita bercumbu. Romansa kita dikota itu, membuat alam padu. Hidup ini indah saat bersamamu, gombalmu. Berbisik di telingaku. Bahagia? Iya jelas. kau ingin tau apa alasan aku masih bisa berdiri tegak hari ini? Walau begitu banyak hal yang menyulitkanku setiap waktu. Semua karna kamu.. Tak ada hal yang aku utamakan kecuali membahagiakanmu..

Tuhan ciptakan surga di bumi dengan nama Indonesia Gugusan pulau menjadi satu Nusa Ibu pertiwi melahirkan anak-anak hebat untuk Bangsa Beragam suku dan bahasa mengabdi pada Pancasila Walau berbeda Agama tetap berdamai dengan sesama Bhineka Tunggal Ika menjadi landasan utama Terima kasih bunda, aku terlahir menjadi Anak Bangsa Doakan aku, untuk terus mengabdikan diri pada Negara Entah salah siapa, Para pemimpin negara seakan berkuasa seenaknya Berteriak mengumbar janji pada rakyat jelata Lalu melupakan janjinya dan menghancurkan Negara Beberapa bangsat bertopeng anak Bangsa Memihak Rakyat dengan tujuan membaikkan citra Mereka yang bangga menjadi penguasa Menjadikan kekuasaan sebagai lahan kesombongannya Bencana seolah tiada henti Setiap bulan disana-sini Gempa, longsor, gunung meletus dan tsunami Terlalu banyak anak bangsa yang berteriak meminta nasi Tikus-tikus berdasi hanya sibuk memperkaya diri Menggerogoti kekayaan negri Banyak yang di sembunyikan dari berit...

Selamat malam, keindahan malam.. Bagaimana hati dan harimu? Tidak ada masalahkan? Semoga tiada. Malam ini membuat hati begitu resah. Merindukanmu? Setiap hari aku merindukanmu. Mengkhawatirkanmu? Iya, sepertinya itu. Firasat yang membuat jantung berdetak hebat. Perasaan yang membuat kepala terasa berat. Ingin segera aku menujumu, menemui raga yang ku rindu. Memandang indah wajah anggunmu. Menikmati senyumanmu, menenangkan fikiranku. Kita pernah berbincang tentang takdir, masa depan maksudku. Membiarkan semua ini berjalan sesuai kehendak Tuhan, Karna memang kehendak Tuhan-lah yang terbaik. Kita hanya terus berusaha untuk terus bersama. Bee, Aku bahagia denganmu, semoga kau pun begitu. Apapun takdir kita nanti, jangan pernah menghilang dari hidupku. Aku tak sanggup untuk menerima kenyataan yang seperti itu. Aku mencintaimu, kau tau itu.